Senin, 25 Mei 2015

LATIHAN UKK BAHASA INDONESIA (MASUK NILAI)

Marah? Ya, kalau aku masih muda, tapi aku  sudah tua. Orang tua menahan ragam. Sudah lama aku tak marah-marah lagi. Takut aku kalau  imanku rusak karenanya, ibadatku rusak karenanya, sudah begitu lama aku berbuat baik, beribadat, bertawakal kepada Tuhan. Sudah begitu  lama aku menyerahkan diriku kepada-Nya. Dan Tuhan akan mengasihi orang yang sabar dan bertawakal.    

Watak tokoh pada kutipan cerita tersebut adalah

A. pemarah

B. pengasih

C. baik

D. taat

E. sabar





2. Bacalah penggalan berikut!    

Tina : Tuhan menakdirkan semua nasib manusia, kita hanya menjalani.

Ibu   : Nah, pikiran begitu itulah yang tak kusukai, kau sudah ditakdirkan Tuhan punya suami buta, tidak adakah usahamu untuk mengubah takdir  itu? Sebab takdir itu baru jatuh setelah manusia berusaha. Tina, kau bukan anakku jika kau tidak berani melawan takdir yang pahit.

Tina : Aku sudah berusaha, Abas juga sudah berusaha, dan inilah hasilnya. Kami dapat

membelanjai diri untuk hidup sehari-hari.

Konflik yang terjadi antara tokoh Tina dan Ibu didasari oleh ….    

A. pandangan mengenai takdir  

B. perbedaan takdir manusia

C. pasrah menjalani takdir  

D. usaha melawan takdir

E. nasib merupakan takdir





3. Berikut ini termasuk kelompok verba

A. Pergi, Sakit, Datang, Pulang, Maju

B. Menangis, Dimasak, Berkata, Terangkat

C. Bernyanyi, Menari, di tepi, tercepat

D. Masukkan, Masukan, sirami, membukakan

E. Bergetar, datang, sepi, mainkan



4. Berikut ini termasuk golongan kata benda

A. Pelaut, lautan, pegangan, perumahan

B. Mainkan, mainan, memainkan, permainan

C. Minuman, makanan, pedagang, berdagang

D. Pendengar, Persatuan, satuan, bersatu

E. Kecilkan, besaran, Pendorong, perselisihan



5. Tumbuh-tumbuhan yang  ditanam di kebun itu tergolong ke dalam makhluk hidup. Bagian yang tercetak miring tersebut dinamakan....

A. Nomina

B. Verba

C. Penjelas verba

D. Penjelas nomina

E. Nomina dan verba





6. Terdapat tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang lebar.tidak dapat dilakukan pelebaran pada pembuluh darah. Pembuluh darah jenis ini menyalurkan darah ke seluruh tubuh. Darah pada pembuluh arteri berwarna kemerahancerah dan mengandung oksigen. Pembuluh darah  vena adalah pembuluh darah yang sempit .Aliran  Pembuluh darah jenis ini memiliki dinding yang tipis dan tidak elastis. Adapun pembuluh darah kapiler adalah pembuluh darah yang sangat sempit.

Kata nomina  berimbuhan yang terdapat pada paragraf tersebut adalah

A. terdapat, pembuluh,, akiran, mengandung

B. pembuluh, menyalurkan,pelebaran, memiliki

C. menyalurkan, kemerahani, berwarna, pembuluh

D. terdapat, pembuluh, menyalurkan, berwarna

E. Pembuluh , pelebaran,  Aliran, kemerahan

 

7. Harimau menjadi pusat perhatian dalam dunia sastra, seni, dan olahraga. Harimau sering dijadikan tokoh dalam cerita rakyat, objek untuk foto atau gambar, dan jenis maskot dalam olahraga.

     Paragraf di atas mengandung verba berimbuhan

A. menjadi, perhatian, dijadikan

B. menjadi, dijadikan, cerita

C. perhatian, dijadikan, cerita

D. menjadi, dijadikan

E. perhatian, cerita





8. Air Minum dibagi menjadi dua, yaitu air mineral dan air suplemen.

Pernyataan yang benar tentang air suplemen / energi adalah

A. Benda cair yang biasa terdapat di sumur, sungai, danau yang mendidih pada sushu 100 derajat.

B. Air yang mengandung mineral atau bahan-bahan larut lain yang mengubah rasa atau pemberi nilai - nilai, tetapi banyak kandungan garam, sulfur, dan gas yang larut dalam air

C. Air yang mempunyai kemampuan untuk melakukan kerja, daya yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan

D. Air yang dikarbonasi dan dibuat bersifat everfesen dengan penambahan gas karbon dioksida di bawah tekanan

E. Air minum beralkohol yang mengandung enatol



9. Kata Bagi merupakan kata dasar. Kata tersebut  dapat berubah menjadi verba. Berikut ini yang bukan merupakan perubahan kata" Bagi"  menjadi verba.

A. Membagi

B. Bagikan

C. Terbagi

D. Bagian

E. dibagikan



10. Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi, mandi air yang  melalui proses pengolahan ataupun proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum

Paragraf  definisi tersebut mengandung nomina

A. 1 nomina

B. 2 nomina

C. 3 nomina

D. 4 nomina

E. 5 nomina






Sulung : Begitu pendapat, Bapak? Memang Bapak ada hak penuh untuk berpendapat demikian itu.      

Bapak  : Nak, keyakinanmu salah, sadarlah!

Sulung : Salah bagi bapak, benar bagiku. Dan aku sadar benar akan itu. Dan penuh kesadaran pula, aku bersedia menanggung resikonya.  

Konflik dalam kutipan tersebut adalah …

A. Si Bapak tidak berhasil menasehati anaknya.  

B. Si anak memaksakan kehendaknya kepada  bapaknya.  

C. Si Bapak sangat marah kepada anaknya yang  pembangkang.  

D. Si bapak merasa bersalah dalam mendidik anak  kandungnya.  

E. Si Anak itu tidak dipedulikan oleh orang  tuanya.



Bacaan berikut digunakan untuk menjawab pertanyaan soal nomor 12 s.d. 17

A. Tsunami (bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.

B. Perubahan permukaan laut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tersebut adalahtetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter.

C. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombangtsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai.Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.



12. Bagian B dalam teks tersebut berupa….

A. Deskripsi penjelas

B. Isu

C. Kesimpulan

D. Konklusi

E. Orientasi

 

13. Susunan struktur teks tersebut diawali dengan bagian ….

A. Orientasi

B. Isu

C. Reorientasi

D. Urutan peristiwa

E. Resolusi



14. Kalimat yang memuat unsur kopula

A. Kalimat kedua bagian A

B. Kalimat pertama bagian A

C. Kalimat terakhir bagian C

D. Kalimat pertama bagian C

E. Kalimat pertama bagian B

15. Urutan struktur teks  tersebut adalah….

A. Isu, deskripsi penjelas, kesimpulan

B. Pernyataan,  anggota, aspek nyang dilaporkan

C. Oriwntasi, tafsiran, evaluasi, rangkuman

D. Bukan anggota, pernyataan umum deskripsi

E. Pernyataan umum , deskripsi, klasifikasi







16. Bentuk kata hubung yang digunakan pada kalimat pertama bagian C….

A. Dengan demikian

B. Di

C. Ketika

D. Hingga

E. Dan



17. Kata hubung yang menunjukkan waktu terdapat pada bagian...

A. Paragraf kedua kalimat pertama

B. Paragraf pertama kalimat kedua

C. Paragraf ketiga kalimat kedua

D. Paragraf ketiga kalimat pertama

E. Paragraf kedua kalimat kedua



18.  (1)Bunga anggrek hantu lebih mungil, sedangkan anggrek akar lebih besar. (2)Diameter bunga hanya 3mm yang tersusun pada sudut sepanjang 3.5 cm. (3) komposisi warna bunga yang kontras dengan kepala sari. (4) Pada bagian tengah bibir berbentuk kantung. (5) Bunga yang mungil itu menguar aroma wangi yang lembut.



Kalimat yang menyatakan hubungan perbandingan ditandai dengan nomor...

A. (1)

B. (2)

C. (3)

D. (4)

E. (5)







19. Langgar Kyai Syafei tak jauh letaknya dengan rumahku. Sebuah kampung pesantren termasuk desa Kedungpring, Kecamatan Tegalrejo dengan penduduknya yang damai. Di situlah berdiri langgar itu bertahun-tahun sebelum aku lahir. Bahkan sejak Kyai Ahmad ayah Kyai Syafei yang laim itu masih muda, sedang ketika itu ayahku jadi santri beliau. Bentuk langgar itu kuno dan karena tuanya di sana-sini banyak yang sudah rusak.

Unsur intrinsik yang paling menonjol dalam penggalan prosa tersebut adalah…

A. Tokoh

B. Tema

C. Latar/setting

D. Sudut pandang

E. Amanat







20. Bacalah penggalan cerpen di bawah ini dengan cermat !


"Anda tidak sakit?" tanyaku lagi dengan nada lemah lembut Yang kali ini menggeleng. "Mengapa sepagi ini anda di taman?" aku memberanikan diri melanjutkan pertanyaan. Dia menarik nafas panjang, lalu memandangku sejenak. Kemudian diam lagi. Matanya yang bulat hitam menerawang jauh, hampa. Sungguh, mengundang iba. Maka ku dekati dia, sambil berkata, "Tolong, katakan, apa masalah Anda. Siapa  tahu saya bisa menolong,walau di antara kita belum saling mengenal. Percayalah, saya orang baik-baik. Saya dari Amerika. Ini identitas saya, "kukeluarkan paspor  dari saku jaketku.
(Pengakuan Gadis Bergaun Hitam, Naning Pranoto)



Watak tokoh aku dalam penggalan cerpen di atas adalah ..

A. Lemah lembut

B. Pemberani

C. Belas kasihan

D. Baik hati

E. Bisa dipercaya




 

21. Waktu saya muda dulu, sekitar usia dua puluh  tahunan, saya sering dongkol pada orang tua-tua. Bayangkan, setiap apa pun yang akan kami lakukan selalu kena tuntut agar minta nasihat dan minta restu dulu pada orang tua. Memang tidak ada paksaan, tetapi selalu saja ada. Waktu saya muda dulu, sekitar usia dua puluh tahunan, saya sering dongkol pada orang tua-tua. Bayangkan, setiap apa pun yang akan kami lakukan selalu kena tuntut agar minta nasihat dan minta restu dulu pada orang tua. Memang tidak ada paksaan, tetapi selalu saja ada pesan-pesan agar sebelum kami mulai melaksanakan kegiatan kami, sebaiknya kami berbicara dengan Bapak Anu, Bapak Pojan, Bapak Tahu, atau Bapak sekalian Bapak.

(Dari Masa ke Masa : A. A. Navis)

Cerita di atas menggunakan sudut pandang

A. orang ketiga

B. orang pertama

C. orang pertama dan kedua

D. orang pertama pengamat

E. orang  ketiga serbatahu







22.  Baru saja kuletakkan kepala di atas ikatan jerami berkepinding, sayup-sayup terdengar suara nyanyian desa. Siapa pula menyanyi malam penuh nyamuk dan kepinding begini? Suara  itu terdengar ragu.  Belum lagi selesai satu bait, dan terdengar derit pintu yang dibuka hati-hati.  Kutajamkan pendengaran.  Memang ada terdengar langkah kaki orang berkain panjang.  Jelas itu Mbok Trunodongso. Sekali lagi derit pintu.  Jadi suami istri itu bangun dan keluar dari rumah.

         Anak Semua Bangsa

         Karya Pamoedya Anantatoer

     

Latar tempat yang sesuai dengan penggalan di atas adalah....

A. dalam rumah

B. luar rumah

C. lapangan

D. ruang tamu

E. tempat tidur

 

23. Para arkeolog baru-baru ini menemukan kepala patung raksasa peninggalan suku maya di Guatemala.  Temuan itu menjadi petunjuk adanya kota besar yang terkubur di bawah hutan belantara di kawasan Peten.  Patung yang dilapisi bahan semen itu lebarnya 3 meter dan tingginya 3,45 meter. ...



Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf  eksplanasi di atas adalah...

A. Peninggalan suku Maya menunjukkan tinggi peradabannya.

B. Peninggalan itu sebaiknya dilestarikan untuk kolektor museum.

C. Suku Maya tergolong suku yang sudah beradab sejak beberapa tahun.

D. Peradaban suku Maya sudah diakui secara dunia sejak berabad -abad lalu.

E. Patung itu hasil peradaban yang tergolong tinggi sejak berabad-abad lalu.



24. Kehidupan modern telah memicu  kebanyakan orang untuk beraktivitas dengan jadwal padat dan serba cepat. Semua seolah berpacu dengan waktu. Akibatnya, terjadi kecenderungan, banyak orang melupakan sarapan sebagai kegiatan pembuka di pagi hari. Hal ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi sering juga  dialami oleh anak pada masa pertumbuhan. Makna sarapan sehat sering diabaikan, yang ada hanyalah sarapan seadanya. Padahal sarapan pagi bermanfaat untuk mendapatkan energi prima di siang hari.



Inti paragraf tersebut adalah tentang…

A. kehidupan masyarakat modern.

B. aktivitas masyarakat di hari kerja.

C. makna sarapan sehat bagi orang dewasa.

D. banyak orang melupakan sarapan pagi

E. manfaat sarapan pagi bagi masyarakat





25. Tanaman semangka adalah tanaman yang semula berasal dari Benua Hitam Afrika. Akan tetapi, sekarang ini tanaman semangka telah menyebar ke hampir seluruh penjuru dunia dan telah menjadi tanaman yang penting di daerah-daerah tropis. Bahkan di negeri-negeri yang pertaniannya sudah maju seperti Jepang, Amerika Serikat, serta Australia, tanaman semangka telah diusahakan dan dibudidayakan secara intensif dan dalam partai besar sehingga mempunyai arti ekonomi yang tersendiri.

Paragraf di atas termasuk jenis karangan….

A. eksposisi

B. argumentasi

C. persuasi

D. deskripsi

E. eksplanasi







Senin, 14 Juli 2014

TUGAS KA-B -- selamat mengerjakan--

ini bukan satu wacana, tetapi paragraf yang berbeda, jdi nomor paragraf (sesuai) untuk satu kelompok


1. Kulit akan sangat bergantung pada hal-hal yang terkdandung pada makanan yang dikonsumsi. Untuk memiliki kulit sehat sebenarnya tidak perlu mengeluarkan uang banyak, karena Anda pun bisa melakukannya sendiri di rumah. Perawatan kulit perlu dilakukan mengingat kondisi lingkungan yang seringkali tidak mendukung bagi kesehatan kulit Anda. Polusi, radiasi sinar ultraviolet, dan pola makan yang tidak sehat menjadi beberapa penyebab yang dapat membuat kulit terlihat kusam dan kering. Itulah mengapa, perawatan kulit penting dilakukan agar efek buruk lingkungan dan penyebab lainnya tidak akan memberikan pengaruh buruk pada kulit.



2.Salah satu perawatan yang sederhana dan bisa dilakukan di rumah untuk menjaga kesehatan kulit adalah dengan melakukan body massage. Anda dapat melakukan body massage dengan bantuan ahli pijit langganan Anda. Untuk mendapatkan kulit yang sehat dan segar, Anda dapat meminta ahli pijit untuk menggunakan zaitun massage oil saat memijit Anda. Zaitun massage oil akan meresap masuk langung ke dalam epidermis kulit. Zaitun massage oil juga biasa digunakan sebagai aromaterapi karena aromanya yang segar dan menenangkan, sehingga jika dioleskan ke tubuh dapat membuat tubuh lebih rileks.



3. Rambut adalah mahkota bagi semua orang. Rambut juga memiliki peranan yang sangat penting bagi keadaan tubuh kita. Selain memperindah penampilan dan media untuk menempelkan asesoris seperti jepit, bandana, dll. Rambut juga memiliki fungsi yang sangat membantu tubuh kita yaitu untuk menghalangi kepala kita dari terik matahari yang panas atau juga cuaca dingin yang bisa memudahkan kepala kita yang merupakan salah satu bagian terpenting dari tubuh ini menjadi sakit. Rambut yang tebal juga bisa mengurangi atau mencegah benturan keras dari benda yang jatuh tepat di atas kepala kita. Tanpa rambut di atas kepala kita, selain membuat kepala menjadi rentan bahaya dan terpapar teriknya sinar matahari, juga akan mengurangi penampilan seseorang yang keindahannya berkurang tanpa rambut yang indah ini. Rambut pirang, hitam, keriting, lurus adalah bagian dari beragam jenis rambut yang indah.



4. Setiap orang memiliki jenis dan warna rambut yang berbeda-beda. Orang barat cenderung memiliki rambut berwarna pirang atau terang, orang timur lebih ke warna gelap atau hitam. Begitu juga dengan keadaan rambut masing-masing orang seperti ada yang lurus, keriting, halus, mengembang, dll. Semua itu disebabkan oleh gen. Namun, masalah yang hampir sama yang dimiliki oleh rambut orang manapun adalah masalah kerontokan.

5. Baju merupakan kebutuhan nomor satu bagi semua orang. Berbagai model, warna, potongan, dan gaya terus diinovasikan untuk memenuhi kebutuhan pasar industri pakaian di seluruh dunia. Berbagai perusahaan mode ternama dan berkelas pun seakan berlomba lomba memproduksi dan menciptakan model model baru yang kreatif yang siap diburu para pemburu mode. Berbagai event dan pagelaran yang berhubungan dengan model pun terus dilakukan agar produk produk yang sudah dibuat semakin dikenal dan dicari. Berbagai harga akan dibandrol berdasarkan jumlah emas dan berlian yang terdapat dalam baju.

6. Pusat Bimbingan Belajar SD dan SMP "ZERO SEVEN COURSE" Sidoharjo yang salah satu instansi yang masih menggunakan cara manual untuk pengolahan dan penyimpanan data siswa yang mengikuti bimbingan belajar tersebut. Hal itu dirasakan sangat kurang efektif dan sangat tidak efisien, karena jika terjadi perubahan data maka harus membuat ulang data secara keseluruhan, sehingga memberikan ketidakefektifan di bidang sarana dalam pengolahan datanya. Dampak dari masalah tersebut yaitu, keterlambatan dalam memberikan laporan kepada para pemimpin. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka pihak Lembaga Bimbingan Belajar membutuhkan suatu bentuk aplikasi komputer yang dapat membantu dalam mengerjakan pekerjaan unit kerja yaitu pengolahan dan menyimpan data serta membuat laporan, khususnya tentang data siswa yang mengikuti bimbingan belajar. Agar bisa diperoleh data yang memuaskan.

7. Tekhnologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan data atau informasi dapat berlangsung dengan cepat, efisien dan akurat. Perkembangan dalam bidang komputer pada saat ini telah membuka peluang seluasnya kepada para -para pakar dan para pengambil keputusan, baik yang bergerak di bidang ekonomi, pemerintahan, keilmuan maupun dan sebagainya untuk menyelesaikan semua permasalahannya dengan menggunakan komputer. Sebelum datang era komputerisir ini, keseringan unit kerja menyelesaikan pekerjaan secara manual. Saat ini unit kerja dapat menggunakan komputer dalam mengerjakan berbagai tugasnya dengan cepat dan tepat. Hal ini di karenakan didalam komputer tersebut dapat di-instalasi bermacam-macam aplikasion yang dapat digunakan; sehingga unit kerja mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaannnya.

8. Berbagai aplikasi komputer saat ini bermunculan, muncul aplikasi yang memper mudah dalam perhitungan hingga aplikasi yang menyediakan sarana pengolahan data. Aplikasi-aplikasi ini memiliki tujuan yang sama yaitu ingin mempermudah pekerjaan unit kerja. Dalam era komputerisasi jika masih menggunakan sarana kertas sebagai media pengolahan dan penyimpanan data serta sebagai penyebaran informasi dirasakan kurang efektif dan tidak efisien, karena sifat kertas tersebut adalah statis. Apalagi penyimpanan data penting yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau instansi perlu ditangani secara komputerisasi, agar pekerjaan unit kerja lebih efektif dan episien.

Selasa, 24 Juni 2014

Coba ngabisin 50 ribu seharian di Jakarta

Coba ngabisin 50 ribu seharian di Jakarta

Taddaaaaaa!!!
Kembali lagi di blog ini,
Lihat judul di atas? 50 ribu buat di Jakarta? Ia beneran, malah harusnya bisa kurang dari 50 ribu ya? Hahahahaha –ketawa dulu
Kepikiran 50 ribu buat di Jakarta? Mungkin Yamaha Fino FI yang punya caranya,.  Absuloutly Yamaha fino yang punya caranya, yapp Yamaha Fino FI adalah varian terbaru dari motor matic retro andalan Yamaha Fino. Yamaha Fino FI ini rilis kisaran awal 2014. Udah lihat video di youtube yang judulnya Have Fun di Jakarta Seharian Cuma 50 Ribu? Bisa!. Di situ kalian bisa lihat gimana iritnya Yamaha Fino FI. Di video itu Yamaha fino isi bensin seliter doang, 6.500 aja, terus mereka mulai petualangan  dari taman suropati di Jakarta Pusat, terus ke daerah Tebet buat isi perut yang punya Yamaha Fino FI, eitss Yamaha Fino FI  belum aus kok. Mereka lanjut lagi dengan Yamaha Fino FI lanjut lagi ke daerah ***** (coba langsung cek sendiri ya, hehhe), buat gue ini tempat romantis di Jakarta. Bunga doang isinya. Ujung punya ujung kalian bisa liat langsung irriitttnya Yamaha Fino FI di situ –kalo belum gue nyedain langsung di blog ini, sekalian ngebuktiin ke kalian tentang hebat dan hematnya Yamaha fino—.
Ok. Balik lagi ke judul di atas. Gue bakalan nyoba ngabisin 50 rbu di Jakarta. Tapi di sini –tulisan/cerita— gue nggak pake cara Yamaha Fino FI buat ngabisin 50 ribu di Jakarta, tapi coba pake versi gue –saya—.
            Gue ajak kalian kenalan dulu sama gue, asli nama gue ya Kinanti Swastika, tapi gue sering pke Id nanikakinan, karena urutan huruf dari kata “nanik” ya kebalikan dari urutan huruf “kinan” dan “a” berarti kebalikan, hahahah –ini penting nggak penting buat ditulis— okeh lanjut lagi. Pekan-pekan pertengahan yang agak menjelang akhir  Juni ini gue lagi dapet yang namanya masa liburan tapi gue bukan anak sekolah yoo, karena gue ****,  (menurut kalian, profesi apa yang senengnya kaya anak sekolah? Hhhmm yaa civitas sekolah, kalo ngga da siswanya, mau ngapain di sekolah?) Ujungnya gue ini pengajar dan hari Rabu adalah hari yang gue pilih buat coba ngabisin uang 50 ribu di Jakarta, 
            Rumah gue bukan di Jakarta tapi di Bekasi kota yang dapet julukan kota satelit, tapi aslinya yang namanya satelit kan nggak banyak penduduk ya kaya planetnya, tapi Bekasi dan Jakarta ya sebelas dua belas sama kaya planetnya (Jakarta). Okeh ujungnya!! tahu yang namanya Harapan Indah? Tapi rumah gue ga di situ ya. Gue akan mulai coba ngabisin 50 ribu di Jakarta dimulai dari Harapan Indah.
            Hari Rabu jam 11 yang pas banget gue jalan dari rumah gue. Sampai jam 11 itu gue belum dapat ide pasti gimana caranya bisa cukuuuuppp banget ngabisin 50 ribu, buat seharian pula, *kita liat, apa gue bakalan ngibarin bendera putih sebagai tanda gue nggak cukup modal atau gue bakalan ngibarin bendera Yamaha Fino FI yang berarti gue punya cara ngabisin 50 ribu?
Perjalanan dari rumah gue ke Harapan Indah dengan motor gue—tapi bukan Yamaha Fino FI *takdir yang akan mempertemukan gue dengan Yamaha Fino FI— tu 20 menit . Gue sengaja  memarkirkan motor gue di makanan cepat saji di depan situ –sentra kuliner di pintu masuk Harapan Indah yang namanya Meli Melo—. Gue pilih tempat makanan cepat saji yang pakai marga orang luar negeri dan lambang tempat ini adalah gambar yang sering dibuat anak PAUD atau TK yang melambangkan burung dan warnanya kuning #kode –okehh semua tahu kode gue kan?—. Kenapa gue markir di sini pasti ada alasannya, alasanya berkaitan dengan hari Rabu, kenapa? Karena ada program seru dari aplikasi chat gratis, yang warnanya kuning juga –tandingannya layin—. Sesuai program, bayar satu bisa dapet dua roti capit berpasangan yang ada daging, keju, salad, dan mayonais. Di sini gue keluarin uang 20 ribu, saldo gue berarti 30 ribu.
            Gue tinggalin motor yang sudah terkunci stang tapi nggak ada kunci magnetnya –beda banget dari Yamaha Fino FI yang ada kunci magnetnya, kunci magnet Yamaha Fino FI yang otomasis bisa ngebuat hati gue nggak was-was kalo lupa pake gembok—, alhasil gue juga mesti pasang gembok biar aman di parkir tempat makan cepat saji. Dengan ide yang masih buram di pikiran gue, gue jalan kaki sampai halte di depan/ pintu masuk/ gerbang Harapan Indah—yapp kurang satu bulan Transjakarta beroperasi ke Bekasi, rutenya Harapan Indah ke Pulo Gadung—.  Gue ngeluarin uang pas 3.500 berarti saldo gue 26.500. Gue lihat jam di handphone  12.10.
            Sambil nunggu bus dateng, gue liat peta koridor. Semua halte pasti ada peta ini. Semua koridor dimuat di peta ini, mulai koridor pertama yang warnanya garis rutenya merah sampai koridor yang garisnya putus-putus berarti belum jadi atau masih dalam proses, tapi dari beberapa koridor yang bergaris putus-putus itu yang paling gue pengen tahu hasilnya adalah koridor kalimalang. Koridor ini sengaja dibuat di jalan layang pinggir kalimalang dan jalan layang ini khusus Transjakarta, artinya nggak ada mobil atau motor yang tiba-tiba ada di belakang atau di depan Transjakarta –ambil jalur Transjakarta—. Gue mulai senyum kecil secara nggak sadar ngebayangin serunya koridor itu.
Gue mulai memperhatikan lagi petanya, petanya lurus dan kalau belok jelas banget –nggak ada tikungan, nggak ada flyover, dan nggak ada underpass—. Peta yang jelas ini membuat pikiran gue dari koridor ini, ke koridor itu, ke  koridor sini, dan koridor sana. Dan tiba-tiba gue dapet ide buat jalan-jalan keliling Jakarta. Gue senyum seneng gitu dengan ide gue –agak brilian soalnya—.
            Gue mulai rute Harapan Indah gue pasti akan menuju terminal di ujung Jakarta Timur, Pulo Gadung, perjalanan halte nggak beda sama yang biasa gue lewatin, jadi ujungnya gue sampai di Pulo Gadung dan gue ambil transit rute ke Harmoni. Karena Pulo Gadung adalah halte ujung dan hari ini adalah weekday jadi nggak begitu rame, alhasil gue masih dapet tempat duduk. Gue ambil tempat di area wanita –gender abis—. Perjalanan dari Pulo Gadung gue isi main handphone plus dengerin radio. Gue lumayan maniak sosial media Facebook, Twitter, Path, Instagram gue punya daan di perjalanan yang begini, waktunya cek cek timeline di sosial media tadi ya. Gue  udah lama mem-follow akun Yamaha Indonesia dan pas banget di timeline twitter gue, si mimin Yamaha Indonesia posting foto Yamaha Fino FI. Gue hampir melongo ngeliatnya. Mimin posting Yamaha Fino FI fullbody-nya Yamaha Fino FI sporty biru. Gue langsung buka akun twitternya dan nyecroll postingan Yamaha Fino FI yang lain. Dan bener aja, ada Yamaha Fino FI sporty merah, Yamaha Fino FI sporty hijau, terus ada Yamaha Fino FI premium hitam dan Yamaha Fino FI premium coklat. Gue nggak kedip ngeliat tipe-tipe Yamaha Fino FI. Satu kalimat buat Yamaha Fino FI, “ Gue mauu Yamaha Fino FI, akkkkkkk!”–histeris dalam hati—.
            Gue engeh bangunan tinggi ramping warna putih dan di atasanya ada lambang kobaran api warna emas. Gue udah mau sampe halte Monas. Monas masih putih ya? –bangga banget gue lihat ya—. Bangunan landmarknya Jakarta masih dicintai Jakarta sekaligus Indonesia. Gue sengaja turun di halte ini sebagai tanda gue udah di Jakarta Pusat.  Dari halte yang berkaca, gue lihat banyak arus kendaraan yang masuk ke Monas. Ada PRJ tandingan di Monas. Acara memperingati ulang tahun Jakarta versi “merakyat” karena nggak ada HTM. Karena acaranya gratis gue jadi punya niat buat masuk Monas. Tapi sebelumnya, gue mau update lokasi  dulu di Path dan gue sekalian mau posting foto. Gue cari gambar yang ngga ada halangan kacanya dan itu berarti gue ambil dari lorong tunggu kedatangan Transjakarta –yang ada di samping halte itu lho— . Gue ambil gambarnya dengan zoom paling gede –namanya juga jarak jauh, di halte Transjakarta pula—. Sedetik gue mau sebelum gue dapet gambar datanglah Transjakarta. Ketika pintu kebuka, gue sendirian di tempat tunggu Transjakarta. Di posisi nunggu datangnya Transjakarta, gue mulai bingung dan ketika itu juga gue mulai mikir “gue ngapain di sini, kalo nggak nungguin Transjakarta?”. Setelah penumpang turun, mas-mas penjaga pintu Transjakarta ngajak ngobrok gue, “Glodok, Mba?”. Gue di posisi yang mau nggak mau harus masuk jadi makin mau masuk Transjakarta karena arahnya Glodok. Dan itu berarti gue lanjut berpetualang lagi, dan rutenya adalah Jakarta Utara.  
            Kali ini, gue nggak dapat tempat duduk. Dengan senang hati gue berdiri. Sambil dengerin radio. Kali ini gue dapat posisi tengah dekat mas-masnya berdiri, karena kondisi di dalam Transjakarta penuh. Setelah lampu merah gue mulai lihat geliatnya salah satu daerah sentra transaksi khusunya barang elektronik di Jakarta. Setelah itu gue sampai di halte utama Harmoni, halte Transjakarta yang paling sibuk tiap jam. Antrean Transjakarta buat nurunin dan naikin penumpang aja penuh dan lama.
Gue terpinggirkan ke arah pintu sebelah kiri setelah banyak dorongan dari penumpang yang masuk ke Transjakarta, kali ini penuh banget. Gue sampai mesti mentokin  badan –senderan— di pintu yang modelnya masih kelipet-kelipet giru. Di sini gue sempet update lokasi di Path.
 Gue yang mentokin badan ke pintu sangaja cari objek pemandangan ke luar, daripada kalau ke dalem Transjakarta –tidak terprediksi—. Jajaran bangunan semacam ruko maupun mall berdiri di sisi jalan, banyak kendaraan keluar masuk parkir di sebagian ruas jalan yang dibelah “secuil” untuk parkir. Gue lihat jam digital di atas Transjakarta 13.40. Kendaraan yang ramai di jalan ini juga karena setelah makan siang dan Transjakarta yang ada guuenya juga harus antre di kemacetan –Hallo, gue di Jakarta—.
Dari sekian banyak kendaraan yang antre di jalan. Mata gue langsung tertuju ke satu benda yang bergerak yang buat wow banget. Ada pengendara cowok berjaket hitam, helm warna biru, tapi dia pake masker –jadi bukan si pengendara yang jadi objek wow-mya gue—. Si pengendara ini bawa Yamaha Fino FI sporty biru. Itu jelas Yamaha Fino FI sporty biru karena striping nggak pasaran dan stylish abis, jadi gue langsung engeh banget ke-wow-annya. Gue merhatiin cara gerak Yamaha Fino FI asik banget, selap selipnya keren banget, gampang banget ngendaliin Yamaha Fino FI dan Yamaha Fino FI bisa dibawa ngebut. Lagi jalanan rame begitu aja bisa ngebut sambil selap selip dan bisa bikin pengendaranya tetep keliatan keren, walau Yamaha Fino FI ini matic. Kerenn bangettt, gue aja sama sekali nggak mengalihkan pandangan dari Yamaha Fino FI sampai akhirnya dia hilang dari mata gue. Kereennn Yamaha Fino FI.
Sesampainya gue di halte transit Kota, gue buka bekel gue. Gue makan satu roti dagingnya dan ambil rute ke yang ke Pluit dan transit di Penjaringan buat ke BNN. Lumayan lama banget nunggu Transjakarta yang ke BNN. Liat sekeliling yang lumayan ramai. Artinya emang daritadi nggak ada Transjakarta yang ke sana ya. Hampir 45 menit gue nunggu berdiri di antrean wanita –gender abis— sambil baca komik. Gue “ngeri” kalau kelamaan di sini, gue bakalan ketemu jam pulang kantor di Jakarta, bakalan nggak sampai sampai gue di bekasi. Nah kan ketemu juga sisi negatif dari naiknya angkutan uimum, waktu yang lumayan nguap buat nunggu kedatangan Transjakarta. Gue emang niat jalan-jalan, tapi beda sama yang hari ini kerja dan mesti buru-buru, apa andelannya kalau bukan Transjakarta. Apalagi buat wanita, naik mobil sendiri itu susah lho, kalo naik motor gigi, ribet. Makanya motor matic pas banget, apalagi Yamaha Fino FI.
Antrean yang daritadi panjang akhirnya bisa masuk, tapi karena antrean panjang ini ditampung semua akhirnya gue berdiri lagi, lumayan pegel ya. Gue lihat jam, dan mulai ketar-ketir bakalan ketemu jam pulang kerja. Kalo beneran gue ketemu jam pulang kantor, gue bakalan berdiri sampai BNN, ‘ffh’. Gue buka peta koridor yang udah gue unduh. Cari-cari koridor ujung  karena Transjakarta dari koridor ujung pasti Transjakarta kosong. Jadi gue harus sampai sana sebelum jam pulang kantor. Dan halte Grogol 2-lah yang jadi tujuan turun selanjutnya. Gue sempet update lokasi di Path, tapi malah yang keupdate halte Grogol 1 *heheh.
Gue sempet cari-cari lorong naik Transjakarta arah PGC, dan pas nemu hampir mau jalan, alhasil gue naik dari pintu belakang –naik Transjakarta gandeng—. Kebanyakan yang ada di belakang ya lelaki, karena wanita di depan. Karena gue masih lihat beberapa ibu duduk di tempat area laki-laki yang artinya di area wanita udah penuh –dan di area laki-laki masih beberapa yang kosong— jadi gue duduk aja deket pintu sebelah kiri. Kan tujuan gue emang buat cari tempat duduk.
Dari halte Grogol sampai halte Senayan-JCC masih nggak begitu ramai dan jalanan masih ramlan – ramai lancar—, tapi sampainya di Semanggi –halte transit—, mulai ramai dan jalannya juga. Mulai jam kantor. Gue masih lihat sekitar sambil baca komik. Gue lihat sekitar apa ada ibu-ibu atau penumpang yang harus didahulukan duduk “nyasar” naik dari lorong belakang dan itu belum ada, maka gue lanjut baca komik lagi. Dua halte setelah itu masuk ke halte Kuningan –halte transit lagi—. Gue menemukan ibu dengan tiga anak yang masih kecil “nyasar” naik dari koridor belakang. Gue masukin komik ke tas gue dan nyemplak ransel gue di depan. Gue siap-siap berdiri di tengah rapatnnya barisan belakang dan memberi tempat duduk pada ibu itu.
Si ibu membalas tawaran gue dengan senyuman dan ucapan “terima kasih”.  Gue lihat senyum ibu ini sama kaya ngeliat senyum ibu gue. Senyum yang ngebantu “beban”-nya naik transportasi Jakarta. Anak yang paling besar yang disuruh duduk oleh ibu, adiknya yang kedua duduk di sisi ujung, dan si adik yang paling kecil –usianya dua sampai tiga tahun— duduk di pangku di anak paling besar.
Gue lihat susahnya naik Transjakarta di waktu jam kantor, gue aja susah buat berdiri dan gantungin tangan, apalagi si ibu yang lebih pendek daripada gue. Lebih dari berebutan tangan buat bergantung, kaki dan posisi badan harus bener-bener enak dan nyaman buat berdiri. Itu susah banget. Gue lihat lumayan banyak juga wanita yang ada di koridor belakang tapi mereka masih kuat berdiri dan nggak bawa anak. Banyak alasan mereka tiba-tiba ada di sini, yang jelas dari mata gue adalah penuh bangetnya di area wanita dan nggak salah, asal mereka tetap waspada dengan yang “macam-macam” di Transjakarta. Di saat begini, punya kendaraan pribadi itu lebih nyaman. Tapi mobil tentu bukan saran yang pas banget buat jalanan Jakarta ketika hari kerja dan buat yang belum pas tabungannya –termasuk gue—. Jadi, motor itu yang pas banget buat jalanan Jakarta dan pas buat kantong –termasuk gue yang pengen banget bisa nambah lagi Yamaha Fino FI—. Dan buat si Ibu yang bawa anak tiga begitu pas kalo naik motor matic, nggak ribet. Barang bawaan bisa di taro di bagasi yang luas. Si anak yang kecil berdiri di depan. Kalo gue inget postingan mimin Yamaha Indonesia, Yamaha Fino FI itu joknya lebar, jadi bisa muat ko buat duduk dua anak di belakang dan Yamaha Fino FI pas banget buat ibu-ibu kan?
Tiba-tiba, gue agak kaget pas si anak yang paling kecil tidur dan kepalanya kena ransel gue. Si ibu ngehalau kepala anaknya supaya nggak sandar ke ransel gue. Gue gumam kecil ke si Ibu “Nggak papa, Bu.” Si ibu balas senyum gue, dan mulai ngajak ngobrol gue “Turun di mana?”. Gue juga sebenernya bosen berdiri begini dan ketika si ibu ajak ngobrol langsung ya gue jawab dengan senang hati, “Turun di BNN, Ibu?” gue tanya balik biar terus ngobrol. “Saya turun di PGC, tadi saya dari rumah saudara di Kuningan.”. Nah kan, belum ditanya udah cerita sendiri kan? –hehhe—.
“Oh, anaknya anteng ya bu, nggak rewel.” Puji gue ke tiga anaknya si ibu. Dari tiga anak si ibu yang tidur cuma satu, sisanya anteng liat tol yang juga macet dari jendela belakang mereka. “Ia. Memang begitu mereka, pengertian, tapi mereka juga lagi seneng, soalnya ayahnya beliin mereka motor baru, tinggal platnya yang belum jadi.” Ini namanya ibu-ibu, aku cerita dia curhat –hhee, gue bakalan begitu juga ya jadi ibu-ibu—. “Oh, motor apa bu, Yamaha Fino FI?.” Tanya gue agak sedikit basa-basi. Gue secara sadar nyebut Yamaha Fino FI karena mana lagi motor keluaran baru yang bagus banget dan yang dari tadi bikin gue mau banget. Keliatan si ibu heran, “Ia, Yamaha Fino FI.” Gue langsung sumringah sendiri dengan kalimat si ibu baru aja dibeliin motor dari suaminya. Gue bukannya lagi pengen suami yang bisa beliin motor Yamaha Fino FI tapi gue ngiri banget si ibu punya Yamaha Fino FI, sedangkan gue belum punya –istilahnya envy ya—.
“Soalnya Yamaha Fino FI lebih irit. Tipenya luas tapi nggak makan tempat gitu kalo di jalan, jadi masih termasuk ramping”. Gue ngangguk-ngangguk pengen dengar langsung gimana serunya punya Yamaha Fino FI. “Bagasinya lumayan gede dan plusnya juga bisa duduk di ujung jok yang sedikit melebar ke bawah, jadi nggak lancip dan nggak bikin sakit kalo buat duduk anakku yang kecil”. “Pas banget ya bu.” Gue tanggepin. “Ia, jok lebar dan luas, jadi bawa anak tiga tetep bisa, meski sama bapaknya.” Gue tambah mau Yamaha Fino FI. “Hooh.” gue nanggepin seadanya karena mau denger lebih banyak lagi. “Dan yang paling enak banget, gas Yamaha Fino FI itu beda.” Kata si ibu. “Dia kan matic tapi gasnya nggak langsung kenceng gitu, yang jadi bikin takut kan ya, kalo awal-awal ngegas.”lanjut si Ibu. “Jadi aman dan nyaman ngelandiliinnya ya bu?” tanya gue yang baru tahu. Kali ini gue doyan banget denger “curhatan” si ibu tentang Yamaha Fino FI. Sugesti buat minta tambahan motor lagi ke bokap tambah jadi, --patungan deh sama gaji gue, demi Yamaha Fino FI—. Obrolan kita berhenti sejenak karena si ibu dapet telepon, kayanya dari suaminya.
Gue masih ikutin perjalanan yang rapet banget daritadi. Tol di seberang jalur Transjakarta sama macetnya sama jalanan Transjakarta. Ac masih kerasa jadi nggak begitu panas, tapi makin lama makin susah buat gue gerak. Posisi gue udah nggak bisa ganti-ganti lagi. Jadi patung. Jadi pengen turun minta jemput naik motor, tapi motor Yamaha Fino FI ya?.
Getar handphone gue agak lama, berarti ada yang nelpon. Gue males ambil handphone karena posisi gue. Tapi geternya terus-terusan, jadi mau nggak mau gue mesti ambil. Dan ternyata nyokap gue. Di telepon nyokap gue nyuruh gue beli apel di supermarket karena nenek gue mau datang jenguk cucunya. Nyokap gue yang kelupaan tadi belanja, jadi nyuruh gue belanja. Kata nyokap gue beli apel yang warna merah dan beli aja empat atau lima. Pertanyaan gue ke nyokap gue “4 atau 5 apel cukup nggak 20 ribuan? –karena uang gue kisaran segitu doang, hahaha—.”
Sebelum halte Tebet BKPM, gue udah nggak jadi patung lagi. Udah bisa banyak gerak sambil berdiri. Jadi gue sempet iseng foto. Sayangnya, Transjakarta gue ngga sampai BNN, jadinya gue turun di halte Cawang UKI. Si ibu dan tiga anaknya juga turun di situ. Mereka lanjut naik Transjakarta ke PGC. Gue sampe Cawang UKI udah petang –lama juga ya?— dan gue sempet update lokasi di Path. Gue lanjut Transjakarta ke Tanjung Priuk dan bakalan transit di ITC cempaka putih buat naik Transjakarta ke Pulo Gadung dan sampai di Harapan Indah.
Dan perjalanan sampai ke Harapan Indah macet parah di mana-mana. Ujungnya gue malem banget pas gue  ambil motor gue –bayar parkir dua ribu, saldo 24.500—. Gue langsung ke supermarket yang “raksasa warna hijau—bukan hulk—” karena di situ parkir motor gratis. Gue hampir was-was pilih-pilih apel karena takut beratnya kelebihan dari uang gue. Apelnya harus gue pilih supaya harganya 24.000-an aja –uang gue yang tinggal 24.500—. Bersyukurnya gue, ternyata pas banget pas diitung. Totalnya yang gue mesti bayar 23.897 artinya 24.000.  Berarti saldo gue tinggal lima ratus perak –hahaha—.
Udah tambah malem dan gue bergegas turun karena udah mulai capek. Pas di escalator pun gue masih jalan biar-biar buru-buru sampai bawah. Pas banget sampai di bawah –masih di dalem gedung “raksasa” ada mas-mas sales ngasih brosur Yamaha dan gambar depan brosur adalah Yamaha Fino FI. Langsung gue nengok ke stand pameran Yamaha yang ada di sisi kiri gue –gue emang nggak bakal engeh ada stand Yamaha di “raksasa” karena posisinya jauh dari pintu masuk (pintu masuk langsung eskaltor naik *naik doang, turunnya nggak sejajar—). Daannn gue lihat ada Yamaha Fino FI sporty biru di situ. Sacara nggak sadar kaki gue jalan ngedeketin Yamaha. Gue ngerasa langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Dari tadi gue cuma lihat foto Yamaha Fino FI, lihat gerakan Yamaha Fino FI di jalan, dan denger kerennya Yamaha Fino FI. Sekarang gue langsung lihat kerennya ini Yamaha Fino FI di depan mat ague langsung. Gue –kaya— lagi dengerin mas-masnya sales nerangin Yamaha Fino FI, tapi gue lebih tahu tentang Yamaha Fino FI. Gue pegang Yamaha Fino FI. Gue pegang lampu depannya yang artistik abis dengan model yang kaya berlian. Gue pegang stangnya yang kuat banget. Gue pegang spionnya yang bulet dan stylish abis. Gue lihat pantulan spionnya yang mantulin luas pantulan. Gue yakin dari spion ini bakalan banyak banget nangkep orang-orang yang lagi ngeliatin Yamaha Fino FI  kalo lagi di jalanan. Woooowww.
Geter handphone gue ganggu fokus gue. Nyokap gue telepon, nanyain gue di mana, udah makan malam, dan ketika itu perut gue jadi laper –hahhahha—. Dengan terpaksa gue ninggalin Yamaha Fino FI, tapi justru jadi kangen gitu ya sama Yamaha Fino FI. Hahahaha, gue harus dapet acc dari bokap. Haruss yaa.
Gue makan malam roti capit daging berpasangan di bangku pelataran. Roti yang tadi siang. Siang ini gue udah coba ngabisin uang 50 ribu buat keliling Jakarta. Hari ini gue kibarain bendera Yamaha FinoFI , berarti hari ini gue udah keliling Jakarta, Jakarta Pusat ke Jakarta Utara ke Jakarta Barat, ke Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur –hahahah ketawa lagi—. Makan dua roti capit berdagingnya dua kali. Plus bisa beliin nenek gue buah kesukaannya. Dan yang paling penting banget gue bisa makin envy sama Yamaha Fino FI. Bisa lihat jelas banget gerakan Yamaha Fino FI di jalan dan denger langsung pengguna yang baru punya Yamaha Fino FI. Akkkkkkkkkk!!!!!!
Petualangan hari ini seru, tapi buat bertahan dengan iritinya50 ribu susah ya kalo di Jakarta. Gue bisa jalan-jalan begini, tapi “terkurung” di Transjakarta dan haltenya. Selain itu, masalah makan juga, kalau nggak ada promo beli satu gratis satu gue bakalan kelaperan untuk hemat 50 ribu di Jakarta. Dannn yang lebih kerasa, gue sendirian jalan-jalan ini –penumpang Transjakarta banyak—, tapi gue judulnya sendiri. Beda kalo gue naik motor apalagi naik Yamaha Fino FI yang hemat banget dan bisa berdua –boncengan—. Gue masih envy Yamaha Fino FI.


spoiler foto-fotonya maaf agak acak, nggak berurutan


setelah lumayan lama jadi patung, setelah bisa bergerak lagi iseng foto dari Transjakarta


areanya wanita ajaa

tangan gue yang terpojok di pintu

jakarta pusat, yey

salah ngeposting harusnya Grogol 2
iseng nunggu Transjakarta dateng
sampai di cawang UKI, foto dari dalem halte

sampai cawang UKI


spoiler foto-foto Yamaha Fino FI yang buat gue envy terus










Tulisan ini sengaja dibuat untuk ikut dalam kompetisi "Apa yang bisa kalian lakukan dengan yang 50 ribu? 
Terima Kasih. 


tes

Rabu, 18 September 2013

mulai menjadi wanita



keindahan dalam hati yang sebenarnya telah lama ada, namun bungkaman pikiran dan pilihan benar mampu mengaburkan.
kicauan sudah kuterima dari dulu.
lantah kemudian berterima dengan akal, namun tidak lagi bersama hati.

mundur satu langkah ke depan

Sabtu, 20 Juli 2013

kamu nggak perlu sama

judul itu, cukup menggambarkan malam ini


penilaian, anggapan, keinginan yang diharapakn dari seorang "cowo" (baca:racap)
maka, semua bilang yang namanya cowo harus ngerti ceewnya,
yang namanya cowo harus bisa begini buat cewe..

dan kamu "bongkar" semua tentang itu.

hahahahhahha, masih kekeh dengan gaya kamu.